[AllahuAkbar..!!] NABI MUHAMMAD S.A.W DIAM SAAT HARGA DIRI NYA DI HINA, TAPI JIKA AGAMA DIHINA, BELIAU BANGKIT MELAWAN..!!!! | Berita Seru Terbaru
loading...

[AllahuAkbar..!!] NABI MUHAMMAD S.A.W DIAM SAAT HARGA DIRI NYA DI HINA, TAPI JIKA AGAMA DIHINA, BELIAU BANGKIT MELAWAN..!!!!

loading...
*Penghina Al-Qur’an di Zaman Rasulullah SAW.*

Di zaman Rasulullah saw ada seorang munafik bernama Abi Sarah yang ditugaskan untuk menulis wahyu. Abi Sarah berbalik menjadi murtad dan kafir, kemudian mengumumkan kemurtadannya terhadap Islam dan berbalik pada kelompok orang-orang kafir Quraisy di kota Makkah.


Ketika Abi Sarah ditanya oleh para kafir musyrikin mengenai pengalamannya yang pernah diminta menuliskan wahyu, dengan bangganya Abi Sarah mengatakan, bahwa ternyata Muhammad itu begitu mudah aku “bodohi!”. Ketika dia mengimlakan kepadaku ayat [عزيز حكيم] Aziizun Hakim” aku justru menuliskan [عليم حكيم] “Alimun Hakim” dan Muhammad mempercayainya begitu saja.

Tentu saja lelucon Abi Sarah yang bermaksud menghina al-Qur’an sekaligus mencemooh nabi Muhammad Saw disambut gelak tawa kepuasaan pembenci Islam. Mereka seakan menganggap bahwa Rasulullah gampang dibodohi dan dibohongi hanya oleh seorang bernama Abi Sarah.

Berita kebohongan yang disampaikan oleh Abi Sarah pun telah sampai ke telinga Rasulullah dan para sahabat. Apa yang terjadi kemudian? Apakah berita itu dianggap kabar angin saja? Ternyata tidak! Penghinaan dan penistaan terhadap kalamullah sekaligus Rasulullah Saw memiliki hukum tersendiri di dalam Islam.

Beberapa tahun kemudian, ketika kekuatan umat Islam telah bertambah semakin kuat dan banyak hingga menyebar ke beberapa jazirah di negara Arab, ekspansi selanjutnya adalah menaklukkan kota Makkah yang lebih dikenal dengan "Fathul Makkah".

Ketika umat Islam telah berhasil menguasai kota Makkah, kaum kafir Quraisy menyerah tanpa syarat. Mereka tunduk atas segala ketentuan serta balasan dari permusuhan mereka terhadap kaum muslimin belasan tahun yang lalu.
Rasulullah Saw memaafkan segala bentuk kekerasan, kekejaman serta permusuhan kafir Quraisy Makkah.

Namun, ada satu hal yang tidak terlupakan. Ingatan kaum muslimin terhadap penghinaan serta penistaan Al-Qur'an yang pernah dilakukan seorang munafik bernama Abi Sarah tidak serta merta hilang begitu saja. Apa tindakan balasan atas penghinaan Abi Sarah terhadap Al-Qur’an?
Rasulullah saw dengan tegasnya memerintahkan pasukan elit untuk mencari Abi Sarah serta beberapa orang yang melakukan penistaan yang sama, seperti Abdullah bin Hilal bin Khatal dan Miqyas bin Shubabah. Rasulullah saw menginstruksikan ketiga orang ini untuk dieksekusi mati walau mereka memelas minta ampun sambil bergantung di pintu Ka’bah.

Dalam hal menyikapi para penebar fitnah penistaan agama, Islam tidak main-main. Para ulama sepakat bahwa hukuman bagi penghina Al-Qur’an, maupun penghina Rasulullah Saw adalah hukuman eksekusi mati. Bahkan banyak para ulama yang menulis khusus kitab-kitab yang berkenaan dengan sanksi hukum bagi penghina Al-Qur’an dan penghina Rasulullah Saw.

Diantara kitab yang terkenal adalah karangan Imam as-Subki [683-756 H] yang berjudul “As-Syaiful Maslûl ‘Alã Man Sabba ar-Rasul” [Pedang yang Terhunus atas Pencela Rasul] dan selanjutnya lebih dari 350 tahun berikutnya seorang ahli hadits Imam Muhammad Hasyim bin Abdul Gafûr [1104-11743 H] juga menulis sebuah kitab yang berjudul “As-Saiful Jali ‘Alã Man Sabba an-Nabi “ [Pedang yang Berkilat Atas Penghina Nabi.

Akhir akhir ini banyak segelintir orang menggunakan istilah "Akhlaq" kenapa....??? Mungkin mereka ingin menggembosi Umat Islam agar tidak turun Aksi Bela Islam II 4 November nanti, Wallahu'alam.

Mereka mengatakan Akhlaq Nabi saw muliau saudara, diludahi diam saja, di uwuri pasir kepalnya beliau yg mulia diam saja....

Perlu diketahui saudaraku yg semoga di rahmati Allah swt, kalau mau membahas sejarah Rasulullah saw itu harus Kompherensif (menyuluruh), Ia benar Rasulullah saw sabar diludahi oleh kafir quraisy dan di uwuri pasir kepalanya , karena semua itu menyangkut hal pribadi bukan urusan Agama , pantas beliau sabar karena memang Akhlaq beliau yang begitu mulia.

Namun jangan lupa saudara Masjid Dhiror yg digunakan untuk pecah belah umat dibakar, jangan lupa juga Rasulullah saw memerintahkan sahabatnya yg mulia untuk membunuh penghina beliau, dan Khalid bin Walid Radiallahu'anhu pernah membunuh seorang yang pernah mengucapkan panggilan 'Muhammad Sohibuk" Muhammad koncomu/Muhammad temen lo , pada saat itu Sayyidina Abu Bakar Assidiq Radiallahu'anhu mengatakan : Jika orang tersebut mengatakan seperti itu dihadapanku, aku akan lakukan seperti apa yg dilakukan Khalid Bin Walid Radiallahu'anhu.

Yang diperlu diketahui budi pekerti dan Akhlaq itu berbeda saudara, jika budi pekerti barometernya adalah kebiasaan lokal namun Akhlaq barometernya adalah SYARIAT.

Jadi jangan gunakan kalimat yang benar untuk tujuan yg BATHIL.

Jika kita menolak Hisbah/Amar Ma'ruf Nahi Mungkar dan Jihad artinya banyak ayat Qur'an yg kita tolak.
Karena Hisbah dan jihad ada didalam Alqur'an.

Terakhir dari Admin, Untaian Mutiara Hikmah Guru Kami tercinta Alhabib Muhammad Rizieq Syihab yang Masyhur bahwa:

MENDIAMKAN KEDZHOLIMAN BUKAN AKHLAQ,
MENGKAMPANYEKAN PERDAMAIAN UNTUK MEREDAM SEMANGAT PERJUANGAN MELAWAN KEDZHOLIMAN ADALAH PENGKHIANATAN.

Sumber : mustaqimwebsite




loading...