Kakek Ini Susah Payah Tarik Gerobak Demi Rupiah untuk Anak-Istri | Berita Seru Terbaru
loading...

Kakek Ini Susah Payah Tarik Gerobak Demi Rupiah untuk Anak-Istri

loading...
Meskipun sudah tua, pria di Makassar ini tetap bekerja mengangkut pasir untuk menafkahi keluarga.


Foto seorang pria tua terlihat sedang membawa gerobak berisi pasir menuai simpati dari para netizen.

Meskipun tubuhnya nampak renta, tetapi pria itu masih bekerja menjadi kuli untuk menafkahi keluarga.

Foto itu dibagikan netizen Mas Joko di grup Info Kejadian Kota Makassar, Kamis (9/3/2017).

Menurut Joko seperti dikutip dari postingannya, pria 64 tahun itu pergi ke Makassar untuk bekerja di sebuah toko yang berjualan pasir.

Sekali angkut, upah yang ia peroleh Rp 10.000.

Ketika uangnya sudah terkumpul Rp 500.000, maka ia akan pulang ke Mamajang, salah satu kecamatan di Makassar, untuk diberikan pada istri dan anaknya yang masih bersekolah.

Setiap berjalan beberapa meter, pria itu akan berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya.

Berikut postingan lengkap Mas Joko.

"DG Kaha. Seorang kakek yang berumur 64 tahun tinggal di Makassar di rumah bosnya. Dg Kaha asli orang Mamajang, beliau ke Makassar untuk mencari nafkah untuk keluarganya di kampung dan membiayai anaknya yang masih bersekolah. Pekerjaan beliau ialah mengantar pasir dengan seorang diri, bila diperhatikan beliau setiap beberapa meter beristirahat sejenak, dikarenakan beliau mengalami sakit dada (poso). Beliau membawa pasir sebanyak dua kali dan mendapatkan upah 10 ribu rupiah setiap kali membawa.

Setiap 500 ribu terkumpul beliau menyempatkan untuk pulang ke kampung memberi nafkah kepada istri dan anaknya.

Mungkin ada adders melewati Jalan Lamuru atau jalan Sembilan samping pondok pesantren MDIA agar kiranya bisa membagikan sedikit rejeki yang kita dapatkan. Mari bersama-sama kita tanamkan perilaku sedekah di diri kita. Salamaki #copas dari sebelah."

Sejumlah netizen yang merespon postingan ini mengaku pernah melihat lelaki tersebut dan merasa prihatin dengan kondisinya.

Zulfikar Akbar: "iya kemarin sempet ketemu tapi di jalan Tentara Pelajar. Nafasnya sudah ngos-ngosan tapi masih kerja berat. Saya saja yang masih muda belum tentu bisa angkat pasir sejauh itu."

BhariztaQueena Rifianfatifi: "Saya dan tetangga sering order di toko pasir tempat bapak ini kerja. Sebenarnya gak tega lihat orang setua ini yang seharusnya sudah duduk dan melihat anak cucu di rumah masih harus banting tulang. Sampai pernah suatu hari suamiku yang bawa gerobaknya karena kakek ini kecapean tapi belum sampai rumahku kasihan dan alhamdulillah selalu ada rejeki buat kakek ini. Semoga selalu sehat ya kek. Aminn."

Indah Frizzy: "oh iya saya pernah ketemu beliau di jalan Kandea muat pasir sekitar beberapa bulan lalu dan saya sempat menyisihkan sedikit. Semoga besok besok saya ketemu beliau lagi. Amiiin."

Sumber : planetmerdekacom




loading...