loading...
loading...
Usai
melaksanakan pengajian bahtsul masail di kantor MWCNU Dawuan, Subang, Jawa
Barat yang digelar tiap Sabtu, Ketua MWCNU setempat, Ajengan Toto Ubaidillah
Haz mengutip sebuah keterangan yang menyatakan bahwa di liang kubur jasad
seorang hafidh (penghafal) Al-Qur'an akan tetap utuh.
Mengenai
hal ini, pria yang akrab disapa Kang Toto itu mengisahkan pertemuannya dengan
Bu Supaedah. Ia adalah anak seorang hafidh Al-Qur'an yang saat ini berprofesi
menjadi bidan di sebuah klinik. Pertemuan itu terjadi beberapa waktu lalu saat
Kang Toto mengantar anaknya berobat. Dalam pertemuan itu keduanya berdialog
cukup serius.
"Pak
Ustadz, kira-kira kemana kalau mau mesantrenin anak ya?" tanya bidan
Supaedah
Pria
yang akrab disapa Kang Toto itu menjawabnya dengan pertanyaan, "Memangnya
ibu maunya di pesantren daerah mana?"
Bidan
Supaedah menjawab bahwa ia asli Cirebon dan menginginkan anak-anaknya bisa
masuk pesantren yang ada di daerah Cirebon supaya bisa dekat dengan keluarga
besarnya. Selain itu, ia pun menegaskan bahwa pesantren yang diinginkannya
adalah pesantren tahfidh Al-Qur'an.
"Kalau
pesantren Al-Qur'an ada di Kaliwadas Cirebon, Pesantrennya Uwa saya almarhum KH
Nashir, nama pesantrennya An-Nashr. Ada juga di Ambit, Kecamatan Waled
pesantrenya KH Abdul Basith, pesantren itu dikelola anak-anak dari Pesantren
Rawamerta, Karawang," jawab Kang Toto yang saat ini menjabat Ketua Lembaga
Dakwah NU Subang.
Namun
benak Kang Toto sedikit termenung, karena biasanya para orang tua menginginkan
anaknya mengikuti dan melanjutkan jejak orang tuanya, tapi bu bidan yang satu
ini malah menginginkan anaknya masuk ke pesantren Al-Qur'an, bukan ke sekolah
kesehatan.
"Kenapa
ibu mau masukin anak ke pesantren? Enggak dimasukin ke kedokteran atau yang
sesuai dengan profesi ibu?"
Bidan
Supaedah kemudian menjawabnya dengan sebuah kisah nyata yang dialami
keluarganya. Suatu hari, dengan alasan tertentu makam ayah Bidan Supaedah yang
telah wafat 32 tahun yang lalu hendak dipindahkan, proses pemindahannya
disaksikan oleh seluruh keluarga. Saat makam dibongkar, semua orang terkejut
menyaksikan jasad penghuni makam itu masih utuh sempurna dan tidak hancur.
"Anak-anak
saya bertanya, Mah, kenapa jasad kakek tidak hancur? Kok masih utuh? Kan kakek
sudah meninggal puluhan tahun yang lalu?" ungkap Supaedah menirukan
pertanyaan anak-anaknya.
Dengan
berlinang air mata, Supaedah kemudian menjawabnya dengan sejarah sosok sang
kakek yang belum diketahui oleh cucu-cucunya itu.
"Jasad
kakek kalian tidak hancur dan masih utuh karena kakek kalian semasa hidupnya
adalah seorang hafidh Al-Qur'an, kakek kalian kiai pengamal Al-Qur'an,
Nak..."
Sejak
saat itu, anak-anak Bidan Supaedah ingin menjadi penghafal Al-Qur'an dan minta
dimasukan ke pesantren supaya bisa seperti kakeknya di kemudian hari.
"Menurut informasi, sekarang anak-anaknya bu bidan itu sudah masuk pesantren
Al-Qur'an"pungkas Kang Toto, Sabtu (30/7).
BACA JUGA :
- Banyak Minum Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan?
- Mau Menurunkan Berat Badan? Cobalah Segelas Ramuan Ini
- HEBOH !! mobil imut 4 penumpang ini di banderol hanya seharga 23 juta an, kabarnya sudah beredar di INDONESIA
- Banyak Minum Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan?
- Mau Menurunkan Berat Badan? Cobalah Segelas Ramuan Ini
- HEBOH !! mobil imut 4 penumpang ini di banderol hanya seharga 23 juta an, kabarnya sudah beredar di INDONESIA
loading...