loading...
loading...
Namun belakangan terlebih setelah Gus Dur wafat,
sikap dan ucapan beliau yag dianggap tdk masuk akal ternyata terbukti benar.
Seperti yang diceritakan para tokoh Vatikan, saat Gus Dur menjabat sebagai
ketua PBNU, beliau mengunjungi Vatikan. Dan sambil guyon Gus Dur berkata bahwa
beliau akan datang lagi ke Vatikan tapi tdk sebagai ketua PBNU tapi sebagai
seorang Presiden.
Ucapan Gus Dur hanya dianggap candaan oleh para tokoh
Vatikan. Dan ternyata pada kunjungan selanjutnya membuat tokoh Vatikan
terkaget-kaget, Gus Dur memang datang sebagai seorang Presiden. Itulah mengapa
beliau dijuluki "santo" oleh para tokoh Vatikan.
Saat Gus Dur diminta pertanggung jawaban oleh DPR,
dgn gagah berani beliau datang ke gedung bundar dan menghadapi anggota DPR. Di
hadapan mereka semua dgn lantang Gus Dur mengatakan bahwa DPR seperti Taman
Kanak-kanak.
Saat itu banyak anggota DPR yg tersinggung dan
menuding Gus Dur gila. Tapi pada kenyataan yg kita lihat, ternyata benar apa yg
dikatakan Gus Dur. Anggota DPR senang ketika jalan-jalan dan tidur ketika
sidang, senang rebutan proyek, hobbynya meminta-minta dari #papa-minta-saham,#
sekarang # si-papa-malah-minta-kasur dan masih banyak lagi.
Pak Sutarman adalah ajudan Gus Dur, dan Gus Dur
pernah berkata pada Pak Sutarman: "Nanti Pak Tarman akan jadi Kapolda
Metro setelah itu Pak Tarman akan menjadi Kapolri." Pada saat itu Pak
Sutarman hanya tertawa karena mengganggap itu tidak akan terjadi, bahkan
bermimpi menjadi Kapolri-pun belum pernah. Dan tepat pada tanggal 23 Oktober 2013,
Pak Sutarman resmi dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden SBY.
Pada 8 Januari 2006, Gus Dur pernah mampir ke rumah
dinas walikota Solo untuk bertemu dengan beberapa tokoh agama. Saat itu Bung
Joko baru 6 bulan menjabat walikota. Dan pada hari itu Gus Dur berkata:
“Siapapun yang dikehendaki rakyat, termasuk Pak Jokowi ini, kalau dia jadi Wali
Kota yang bagus, kelak juga bisa jadi presiden." Bung Joko hanya
senyam-senyum pada waktu itu.
Di pagi hari, Gus Dur meminta Kang Said (KH. Aqil
Siradj) untuk menyediakan air putih dan roti tawar untuk sarapan. Lalu Gus Dur
meminta Kang
Said untuk membacakan kitab Ihya' Ulumuddin. Baru
dibacakan dua paragraf Gus Dur sudah mendengkur. Lima menit kemudian beliau
terbangun dan berkata pada Kang Said: "Sampean akan menjadi ketua PBNU di
atas usia 55 tahun".
Pada Muktamar NU ke 30, Kang Said di usia 46 tahun
mencalonkan diri menjadi ketua PBNU bersaing dengan KH. Hasyim Muzadi. Dan yang
terpilih pada saat itu adalah KH. Hasyim. Dan pada muktamar NU ke 32, Kang Said
mencalonkan diri lagi menjadi ketua PBNU dan beliau terpilih tepat di usia 56
tahun.
Setelah gagal menjadi gubernur Bangka Belitung, Koh
Ahok bertemu Gus Dur dan Gus Dur berkata: "Kamu akan menjadi
gubernur".
Guru Besar UGM Profesor Suhardi, pernah menjadi
Dirjen di Departemen Kehutanan di era Gus Dur. Di ruang ICCU berapa hari
sebelum Gus Dur wafat. Gus Dur berkata pada Pak Hardi: “Pak Hardi saya titip
bangsa ini. Tolong ikut dikawal Pansus Century di DPR. Besok Kamis saya akan
pulang ke Tebuireng dengan diantar banyak orang. Saya sudah ditunggu ayah sy di
sana,"
Dan masih banyak lagi kisah misterius tentang Gus
Dur. Dan yg membuat tertawa adalah perkataan Gus Dur pada Fidel Castro:
"Sy menjadi presiden dipilih oleh orang-orang gila". Sekarang kita
saksikan sendiri bagaimana perilaku mereka yg memilih Gus Dur pada masa itu.
semoga bermanfaat ....
amiin
BACA JUGA :
- Banyak Minum Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan?
- Mau Menurunkan Berat Badan? Cobalah Segelas Ramuan Ini
- HEBOH !! mobil imut 4 penumpang ini di banderol hanya seharga 23 juta an, kabarnya sudah beredar di INDONESIA
- Banyak Minum Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan?
- Mau Menurunkan Berat Badan? Cobalah Segelas Ramuan Ini
- HEBOH !! mobil imut 4 penumpang ini di banderol hanya seharga 23 juta an, kabarnya sudah beredar di INDONESIA
loading...